3 Cara Dahsyat Merubah Mindset Negatif Menjadi Mindset Sukses

Add Friend
Temukan kami di LINE!
Saya adalah orang yang sangat rasional. Saya tidak percaya adanya hantu, genderuwo, pocong, babi ngepet, atau apa pun yang sejenisnya. Akan tetapi, saat tidur di kamar yang “angker” (menurut saudara saya), saya selalu terbangun tengah malam. Seolah-olah, ada yang membangunkan dan mengingatkan saya untuk pindah ke kamar lain, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tiba-tiba muncul sosok hantu di depan saya. Walhasil, biasanya saya langsung pindah kamar begitu terbangun dan menyadari saya tidur di kamar itu.
Pertanyaannya, mengapa saya takut? Bukankah saya orang yang rasional dan tidak percaya hantu? Jawabannya, karena pikiran rasional saya hanya menetap di dalam pikiran sadar, sementara dalam pikiran bawah sadar saya, menetap suatu keyakinan bahwa hantu itu ada.
Yup! Memang benar, beberapa tahun sebelumnya, saya masih percaya adanya hantu. Kepercayaan itu bahkan ada sejak saya masih kecil. Jika ditelusuri, keyakinan itu lahir dari pendidikan yang diajarkan kepada saya, juga dari film-film yang pernah saya tonton.
Karena keyakinan itu menetap di dalam pikiran bawah sadar dan sudah lama ada sebelum saya memiliki pandangan yang rasional, pengaruh keyakinan itu pun jauh lebih kuat daripada pengaruh keyakinan rasional saya. Itulah mengapa, meskipun saya rasional, saya tetap takut saat berada di dalam kamar “angker” sendirian. (Tetapi sekarang saya sudah tidak takut lagi).
Nah, apakah Anda pernah mengalami hal serupa? Apakah Anda orang yang rasional tetapi takut tempat angker?
Hehehe, tidak perlu dijawab! Di sini, penulis tidak akan membahas perihal hantu-hantuan. Hanya saja, kenyataan yang penulis alami senantiasa dialami juga oleh semua orang, terutama dalam bentuk yang berbeda. Kenyataan apakah itu? Kenyataan bahwa KEYAKINAN BAWAH SADAR MENDOMINASI DAN MENGALAHKAN KEYAKINAN SADAR.
Dalam bidang karir, mungkin Anda jumpai bahwa tindakan-tindakan yang Anda lakukan tidak mencerminkan kehendak yang Anda mau. Anda ingin menepati janji dengan kolega, tetapi nyatanya Anda mengingkarinya. Anda ingin berdisiplin dalam keuangan, tetapi nyatanya Anda selalu mengambil modal usaha untuk kebutuhan pribadi. Anda bahkan malas mencatat pengeluaran dan pemasukan yang Anda terima.
Perlu Anda ketahui, sikap Anda yang seperti itu bukan disebabkan oleh karena Anda orang yang ceroboh, tetapi dikarenakan KEHENDAK SADAR ANDA KALAH DENGAN KEYAKINAN BAWAH SADAR ANDA. Menurut kehendak sadar Anda, Anda perlu mengatur keuangan sedemikian sehingga modal usaha tidak tercampur dengan uang pribadi. Tetapi, keyakinan bawah sadar Anda berkata lain. Keyakinan bawah sadar Anda berkata, “Hidup itu mengalir saja, tidak perlu banyak aturan dan perencanaan.” Akibatnya, Anda pun tidak memiliki perencanaan keuangan yang disiplin.
Hal di atas hanyalah salah satu contoh bagaimana keyakinan bawah sadar mengontrol tindakan Anda. Tentu masih banyak keyakinan bawah sadar lain yang mengontrol tindakan-tindakan Anda. Bisa jadi, dengan sengaja, keyakinan-keyakinan itu ditanamkan ke dalam pikiran bawah sadar Anda. Atau, bisa jadi juga, secara tidak sengaja, keyakinan-keyakinan itu masuk ke dalam pikiran bawah sadar Anda dan menetap di sana sebagai pola pikir alias sistem kepercayaan alias MINDSET. Inilah yang lebih berbahaya: Anda tidak menyadari keberadaan keyakinan itu dalam pikiran bawah sadar Anda. Yang Anda tahu, tahu-tahu tindakan-tindakan Anda tidak pernah sesuai dengan kehendak Anda; Tahu-tahu, bisnis Anda gagal begitu saja!
DOMINASI keyakinan bawah sadar (mindset) atas keyakinan sadar inilah yang menyebabkan tindakan-tindakan Anda tidak sesuai dengan kehendak Anda. Jika keyakinan bawah sadar (mindset) itu positif dan mendukung kesuksesan Anda, sih, tidak masalah. Akan tetapi, masalahnya adalah jika keyakinan bawah sadar (mindset) itu negatif dan membawa dampak buruk bagi kesuksesan Anda. Anda harus segera menggantinya dengan keyakinan-keyakinan yang baru, yang mendukung kesuksesan Anda.
Nah, sesuai dengan janji penulis pada artikel sebelumnya, dalam tulisan ini, penulis akan membahas cara mengganti mindsetnegatif menjadi mindset positif, yang mendukung kesuksesan Anda.
Pada artikel Mindset: Kunci Sukses Terpenting yang Wajib Anda Ketahui dan Miliki, sudah penulis jelaskan bahwa mindsetalias pola pikir terletak di dalam pikiran bawah sadar. Hal ini membuat penggantian mindset sukar dilakukan. Butuh langkah-langkah khusus untuk menghilangkan dan menggantinya dengan mindset yang baru.
Namun demikian, jangan khawatir. Tulisan ini hadir untuk menjawab kesulitan itu. Nah, sebelum beranjak pada cara-cara mengganti mindset negatif menjadi mindset sukses, kita simak terlebih dulu bagaimana mindset terbentuk. Hal ini sangat penting karena penggantian mindset didasarkan pada bagaimana ia terbentuk.

Bagaimana Mindset Terbentuk?

 Dalam artikel yang berjudul Rahasia Kekuatan Pikiran Sadar Manusia, telah penulis jelaskan bahwa mindset (sistem kepercayaan) merupakan hasil analisis pikiran sadar manusia yang tersimpan di dalam pikiran bawah sadar. Hasil tersebut diperoleh dari pengolahan data alias informasi yang ditangkap oleh pancaindra. Apa yang kita lihat, dengar, cium, kecap, dan rasakan merupakan sumber informasi yang dapat diolah oleh pikiran sadar. Nah, mengenai pembentukan hasil analisis tersebut sedemikian sehingga menjadi mindset atau sistem kepercayaan, tidak dapat terjadi secara serta merta. Terkadang hasil analisis itu tidak dapat menjadi sistem kepercayaan (mindset). Hal ini dikarenakan, hasil analisis tersebut tidak logis atau tidak sesuai kenyataan (menurut kita).
Sebelum memasuki pikiran bawah sadar, hasil analisis pikiran sadar senantiasa melewati critical area. Nah, critical area ini adalah bagian dalam otak kita yang menyaring informasi (hasil analisis) yang hendak masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Jika informasi (dan hasil analisis) tidak logis, dan atau tidak sesuai realitas (menurut kita), maka informasi itu ditolak olehcritical area. Akan tetapi, sekalipun ditolak oleh critical area, ia tetap masuk ke dalam pikiran bawah sadar dan menetap di sana. Di dalam pikiran bawah sadar, ia tidak menjadi sistem kepercayaan (mindset), melainkan menjadi memori atau ingatan bawah sadar.
Lalu, bagaimana jika informasi itu lolos dari sensor critical area? Ia akan menetap di dalam pikiran bawah sadar dan menjadimindset alias pola pikir alias sistem kepercayaan.
Meskipun pembentukan mindset senantiasa melalui filter critical area, ada kalanya informasi yang tidak logis atau tidak sesuai dengan realitas (menurut kita) tetap lolos dari filter itu. Dengan beberapa tindakan tertentu, informasi dan hasil analisis pikiran sadar yang tidak sesuai realitas dan fenomena yang nampak atau tidak logis dapat dipaksa menembus critical area, masuk ke dalam pikiran bawah sadar, dan menjadi sistem kepercayaan (midset) di dalamnya.
Nah, berikut adalah beberapa tindakan yang dapat menyebabkan informasi dan hasil analisis menjadi sistem kepercayaan (mindset), sekalipun informasi tersebut tidak logis dan tidak sesuai realitas (menurut kita).

Repetisi

Repetisi sama artinya dengan pengulangan. Pendapat, kepercayaan, tradisi, kebudayaan, bahkan pengalaman hidup dapat menjadi sistem kepercayaan alias mindset lewat mekanisme repetisi. Masih ingat, kan, bagaimana guru kita di sekolah mengajarkan kejujuran saat mengerjakan PR? Kita tidak boleh bersikap curang dengan menyontek. Nah, ajaran mengenai kejujuran dapat bertahan lama dan menjadi moral yang kita pegang karena ajaran itu disampaikan kepada kita lewat repetisi. Bukan hanya sekali atau dua kali, Pak atau Bu guru mengingatkan kita untuk jujur dalam mengerjakan PR. Bukan hanya setiap ada ulangan atau PR, tetapi bahkan setiap hari. Akibat pengulangan itu, akhirnya kejujuran mendarah daging di dalam pikiran bawah sadar kita dan menjadi sistem kepercayaan alias mindset, yang mengontrol setiap tindakan kita. Berkat ajaran tentang kejujuran yang terus-menerus disampaikan kepada kita, sekarang kita menjadi orang yang jujur.
Mirip dengan kejujuran, kepercayaan akan adanya hantu juga dapat diperoleh lewat mekanisme repetisi. Karena peringatan orangtua agar kita segera tidur tidak pernah kita dengar, akhirnya orang tua menakut-nakuti kita dengan cerita hantu. Hal itu ditujukan supaya kita takut dan cepat-cepat meringkuk di dalam selimut.
Cerita tentang hantu tidak hanya sekali-dua kali kita dengar dari orang tua atau orang-orang di lingkungan kita. Hampir setiap kali kita rewel, mereka menakut-nakuti kita dengan cerita hantu. Hasilnya, kepercayaan tentang adanya hantu mengendap di dalam pikiran bawah sadar kita dan menjadi sistem kepercayaan (mindset). Mindset ini berpengaruh terhadap tindakan-tindakan kita. Saat kita membuka usaha, dan kalah saing, kita sering mencurigai saingan kita memiliki jimat-jimat tertentu yang membantunya menjaring banyak pelanggan.

Bypass

Dalam kamus bahasa Inggris online www.thefreedictionary.com, bypass artinya: “To avoid (an obstacle) by using an alternative channel, passage, or route.” Baypass adalah tindakan yang dilakukan untuk menghindari rintangan dengan melewati saluran atau rute lain. Nah, dalam kaitannya dengan terbentuknya mindsetbypass berarti menyuntikkan kepercayaan sedemikian rupa sehingga kepercayaan itu tidak melewati critical area. Dengan bypasscritial area dinonaktifkan sehingga ia tidak dapat memfilter sugesti dan kepercayaan yang masuk ke dalam otak. Berikut beberapa bentuk bypass yang dapat terjadi dan membentuk mindset.

Hipnosis

Hipnosis adalah keadaan di mana seseorang memasuki pikiran bawah sadar, dan oleh karenanya pikiran sadarnya tidak aktif. Untuk berada dalam kondisi hipnosis, seseorang harus dibantu oleh seorang ahli hipnosis (hipnoterapis). Hal ini dikarenakan, saat berada dalam kondisi hipnosis, pikiran sadar seseorang tidak berfungsi. Ini artinya, ia tidak memiliki kehendak bebas, tidak bisa membedakan antara realitas dan khayalan. Singkatnya, orang yang dalam kondisi hipnosis akan menjadi pasif sehingga butuh pengawasan dan tuntunan orang yang ahli dalam bidang hipnoterapi.
Nah, saat dalam kondisi hipnosis, keyakinan alias mindset alias sugesti jauh lebih mudah masuk ke dalam pikiran bawah sadar orang yang bersangkutan. Critical area dalam otak orang yang bersangkutan menjadi tidak aktif, sehingga sugesti-sugesti alias mindset yang KELIHATANNYA tidak masuk akal tetap bisa masuk.

Sumber yang dipercaya

Bypass juga bisa terjadi tanpa disengaja saat kita mendengar argumen dari orang yang sangat kita percayai dan kita anut. Sebagai contoh, saat kita masih kecil, orang tua menjadi panutan kita. Apa pun yang mereka katakan adalah kebenaran yang perlu kita ikuti. Kita cenderung lebih mempercayai ucapan orang tua kita ketimbang ucapan orang lain, sekalipun ucapan orangtua kita tidak benar, misalnya. Nah, ucapan orang tua (sebagai panutan) ini dapat menjadi menjadi sistem kepercayaan alias mindset yang tersimpan di dalam pikiran bawah sadar kita.

Trauma

Saat seseorang mengalami trauma, peristiwa traumatis yang dialaminya dapat melahirkan kesimpulan, yang pada akhirnya akan menjadi sistem kepercayaan alias mindset di dalam pikiran bawah sadarnya. Sebagai contoh, saat melihat orangtua bertengkar. Sang ayah marah-marah, sementara sang ibu menangis. Menyaksikan kejadian itu, sang anak dapat menarik kesimpulan bahwa seorang bapak (laki-laki) senantiasa galak, sementara seorang ibu (perempuan) senantiasa lemah. Meskipun sang anak tidak terus-menerus melihat kejadian serupa, kesimpulan tersebut tetap bisa mengendap di dalam pikiran bawah sadar dan menjadi sistem kepercayaan (mindset) di sana. Akhirnya, saat sudah dewasa, sang anak menjadi lelaki yang galak, atau sebaliknya ia akan menjadi lelaki yang penakut.

Sebelum atau sesudah operasi

Dalam buku Membongkar Rahasia Hipnosis, Willy Wong, praktisi hipnoterapi terkemuka di Indonesia menjelaskan bagaimana kondisi hipnosis terjadi saat pasien dalam kondisi menjelang atau pun sesudah operasi. Menjelang operasi, obat bius sedang bereaksi. Ini artinya, pasien memasuki keadaan antara sadar dan tidak sadar. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai kondisi hipnosis karena pada saat itu, sebenarnya pasien sedang berada di dalam pikiran bawah sadar. Demikian juga pasca-operasi, pengaruh obat bius semakin melemah sehingga pasien berada dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar. Nah, dalam kondisi ini pun, besar kemungkinan pasien berada dalam pikiran bawah sadar.
Dijelaskan oleh Willy Wong bahwa dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar, baik saat menjelang operasi atau pun setelah operasi, otak pasien dapat dengan mudah menerima sugesti dan keyakinan (mindset). Secara tidak sengaja, percakapan sang dokter dengan asistennya di ruang operasi bisa menjadi sugesti dan keyakinan yang menetap di dalam pikiran bawah sadar sang pasien.
Nah, demikianlah beberapa mekanisme yang dapat mengakibatkan terbentuknya mindset. Cara mengganti mindsetsenantiasa berdasarkan pada mekanisme tersebut.
Lalu, apa saja cara itu? Ini dia jawabannya.

Afirmasi

Afirmasi artinya peneguhan. Dalam kaitannya dengan penggantian mindset, afirmasi berarti mengikrarkan kalimat-kalimat peneguhan bahwa orang yang bersangkutan memiliki kualitas tertentu. Sebagai contoh, “Saya adalah orang kaya”; “Saya orang yang penuh semangat dan optimis”; “Saya sangat disiplin.” Saat orang yang bersangkutan tidak memiliki kualitas seperti tersebut di atas, pengikraran kalimat afirmasi sangat bermanfaat. Tujuannya untuk membentuk keyakinan bawah sadar alias mindset bahwa orang tersebut disiplin, kaya, dan optimis. Mindset ini pada akhirnya akan menjadi pengontrol tindakan dan pembentuk watak dari orang yang bersangkutan.

Prinsip Afirmasi

Pada prinsipnya, afirmasi didasarkan pada mekanisme repetisi. Afirmasi tidak dapat dilakukan hanya sekali. Perlu kedisiplinan dalam melakukan afirmasi. Afirmasi harus dilakukan secara rutin, setiap hari.

Waktu Afirmasi

Adapun waktu yang paling efektif untuk melakukan afirmasi supaya kalimat peneguhan (mindset) dapat diserap dengan mudah oleh pikiran bawah sadar adalah saat menjelang tidur dan saat bangun pagi. Saat menjelang tidur, kita berada dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar. Nah, dalam keadaan seperti ini, sugesti dan keyakinan menjadi lebih gampang masuk ke dalam pikiran bawah sadar.

Langkah Afirmasi

Anda dapat memulai melakukan afirmasi sekarang juga. Caranya yaitu, siapkan kertas dan pulpen. Rumuskan semua keyakinan atau mindset yang ingin Anda masukkan ke dalam pikiran bawah sadar. Jika Anda tidak tahu keyakinan apa yang harus Anda masukkan, Anda dapat mencari di internet contoh-contoh mindset positif yang dapat mendukung kegiatan bisnis. Nah, tulis semua mindset sukses tersebut. Kemudian, ikrarkan dalam hati atau dengan lisan.

Hal-hal Penting

Hal yang harus Anda perhatikan adalah emosi dan critical area. Hadirnya emosi memberi pengaruh besar bagi keberhasilan afirmasi Anda. Semakin kuat emosi saat mengikrarkan kalimat afirmasi, maka semakin mudah kalimat (keyakinan) tersebut masuk ke dalam pikiran bawah sadar.
Untuk mendapatkan emosi yang kuat, visualisasikan (imajinasikan) kalimat afirmasi Anda. Sebagai contoh, kalimat afirmasi Anda adalah: “Saya orang yang penuh semangat dan optimis.” Visualisasikan pernyataan itu. Bayangkan Anda sedang tersenyum sambil mengerjakan suatu pekerjaan; Rasakan Anda sangat bahagia mengerjakan pekerjaan itu; Rasakan Anda mengerjakan pekerjaan itu tanpa beban.
Selain emosi, Anda harus mewaspadai critical area di dalam otak Anda. Critical area ini akan mengkritisi setiap pernyataan afirmasi yang Anda ucapkan. Semisal, saat Anda mengucapkan, “Saya orang yang optimis,” bisa jadi critical area Anda langsung mengkritisi, “Masa, sihMana buktinya?” Kritik yang terlontar dari critical area disebabkan, menurut Anda , Anda memang bukan orang yang optimis.
Nah, untuk menghindari intervensi critical area, ubah kalimat afirmasi dari kalimat pernyataan menjadi kalimat pertanyaan. Jika awalnya kalimat itu adalah “Saya orang yang optimis” ubah kalimat itu menjadi “Mengapa saya optimis?”
Dengan pertanyaan itu, otak Anda pun akan terpicu untuk menjawabnya dengan positif. Jadi, tidak ada kesempatan bagicritical area untuk mengkritisi. Saat Anda bertanya, “Mengapa saya optimis?” Anda dapat menjawabnya, “Saya optimis karena saya selalu berpikir positif.
Nah, mudah, bukan membuat dan melakukan afirmasi? Kuncinya adalah kedisiplinan melakukannya. Luangkan waktu selama beberapa menit setiap hari untuk melakukan afirmasi. Anda akan terkejut melihat hasilnya hanya dalam hitungan minggu!

Visualisasi

 Visualisasi artinya mentransformasikan pikiran dalam bentuk visual atau gambar. Teknik visualisasi dalam penggantianmindset dilakukan dengan membayangkan pernyataan-pernyataan (mindset). Sebagai contoh, Anda berkeinginan untuk mengganti mindset negatif malas Anda dengan mindset positif yang mendukung kesuksesan Anda. Anda mengganti mindsetmalas dengan mindset rajin. Anda dapat memvisualisasikan bahwa Anda orang yang rajin. Bayangkan Anda sedang mengerjakan suatu pekerjaan; Anda penuh semangat saat mengerjakan pekerjaan itu; Anda berfokus pada pekerjaan Anda hingga pekerjaan itu cepat selesai.

Prinsip Visualisasi

Pada prinsipnya, visualisasi hampir sama dengan afirmasi. Sebagaimana afirmasi, visualisasi juga didasarkan pada prinsip repetisi. Visualisasi harus dilakukan secara rutin, setiap hari untuk mendapatkan hasil yang cepat dan maksimal.

Waktu Visualisasi

Waktu yang paling ideal melakukan visualisasi sama dengan waktu yang ideal untuk melakukan afirmasi. Lakukan visualisasi pada malam hari menjelang tidur dan tepat setelah bangun pagi.

Cara Melakukan Visualisasi

Anda dapat duduk atau berbaring, kemudian membayakan saat Anda sedang berada di dalam puncak kesuksesan. Visualisasi Anda harus detail. Sebagai contoh, saat Anda berada di puncak kesuksesan, jenis kesuksesan itu harus jelas, apakah sukses karir, atau kah sukses akademis. Dan, jika yang Anda inginkan adalah sukses karir, maka Anda harus rinci, jenis karir apa yang Anda ingin jalani. Bayangkan dan rasakan Anda sedang berada di dalam kesuksesan itu; Rasakan teman-teman Anda menyambut Anda dengan antusias; Rasakan mereka memberi selamat kepada Anda atas kesuksesan yang Anda raih; Rasakan ekspresi wajah Anda yang ceria dan berseri-seri.
Lakukan visualisasi seperti di atas secara rutin. Konten visualisasi tergantung pada apa yang Anda inginkan. Jika Anda ingin menjadi orang yang disiplin, visualisasikan Anda sedang menjalani kedisiplinan Anda. Jika Anda ingin memiliki mindsetpengusaha, visualisasikan Anda sedang memimpin anak buah Anda dengan baik, dan sebagainya.
Kunci visualisasi adalah hadirnya emosi dan kerincian visual. Semakin kuat emosi yang Anda rasakan saat bervisualisasi, semakin cepat mindset yang Anda bangun masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Demikian juga, semakin rinci dan jelas tujuan yang ingin Anda capai, semakin gampang tujuan tersebut masuk ke dalam pikiran bawah sadar Anda dan menjadi kebiasaan berpikir Anda.

Hipnosis

Selain melalui visualisasi dan afirmasi, Anda juga dapat mengganti mindset Anda dengan jalan hipnosis. Hipnosis dapat dilakukan dengan bantuan ahli hipnoterapi. Anda dapat berkunjung ke pusat-pusat hipnoterapi yang tersebar di Indonesia dan meminta hipnoterapis untuk menghipnotis Anda dan memasukkan sugesti-sugesti positif yang bermanfaat bagi Anda. Sugesti-sugesti itu adalah mindset alias pola pikir yang perlu Anda miliki untuk sukses.

Prinsip Hipnosis

Pada prinsipnya, hipnosis didasarkan pada mekanisme bypass, seperti yang telah penulis jelaskan sebelumnya. Dalam kegiatan hipnosis, sang hipnoterapis memberikan perlakuaan-perlakuan tertentu kepada pasien sedemikian sehingga sang pasien masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Saat sang pasien sudah masuk ke dalam pikiran bawah sadar, critical area-nya tidak aktif, sehingga sugesti-sugesti yang KELIHATANNYA tidak masuk akal dapat diterima oleh pikiran bawah sadar, tanpa intervensi critical area.
Oya, mengapa penulis sebut sugesti-sugesti yang ‘kelihatannya’ tidak masuk akal? Karena hanya kelihatannya saja sugesti itu tidak masuk akal. Dia kelihatan tidak masuk akal karena bertentangan dengan realitas yang Anda alami. Sebagai contoh, realitasnya Anda seorang pemalas. Apakah benar Anda seorang pemalas? Bisa jadi, Anda pemalas disebabkan hal-hal tertentu, seperti Anda kurang motivasi untuk melakukan aktifitas, atau karena sebab-sebab lainnya.
Untuk menghilangkan sifat malas, sugesti yang dimasukkan ke dalam pikiran bawah sadar Anda adalah bahwa Anda seorang yang rajin. Tanpa kondisi hipnosis, tentu critical area Anda akan langsung mengkritisi sugesti itu: “Yang benar, ah, kalau saya rajin. Buktinya saya selalu malas.” Nah, dengan kondisi hipnosis, Anda dapat membungkam critical area. Hasilnya, sugesti yang menurut Anda tidak masuk akal itu pun tetap masuk ke dalam pikiran bawah sadar Anda dan menjadi mindset yang berguna bagi kesuksesan Anda.

Syarat Hipnosis

Sebagaimana afirmasi dan visualisasi, hipnosis perlu dilakukan secara rutin. Anda dapat mengunjungi hipnoterapis dan melakukan sesi hipnosis yang kontennya sama dengan konten sesi hipnosis yang Anda lakukan sebelumnya. Hal ini ditujukan agar sugesti yang dibentuk cepat masuk dan melekat di dalam pikiran bawah sadar Anda dan menjadi mindset hidup Anda.
Nah, demikianlah 3 cara mengganti mindset negatif menjadi mindset poitif yang mendukung kesuksesan Anda. Mudah, bukan, melakukannya? Kuncinya hanyalah disiplin, konsisten, dan emosi yang kuat.
Selamat mencoba dan rasakan dampaknya yang luar biasa bagi kesuksesan Anda!
Add Friend
Temukan kami di LINE!

4 Responses to "3 Cara Dahsyat Merubah Mindset Negatif Menjadi Mindset Sukses"

  1. Wah nice info gan, ditunggu komen backnya..
    Btw blog yang satunya kemana? :D hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu blog nya udh saya hapus :v ya gan sama sama

      Delete
    2. Kenapa gan? yg ini ga pake jingling? :v

      Delete
    3. wkwkw, efeknya gk ke index google :v

      Delete